Lampungline.com, Lampung Barat - Kawanan gajah yang pekan lalu sempat masuk pemukiman warga di Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung berhasil digiring kembali oleh Satgas konflik gajah ke kawasan hutan.
Meski kawanan gajah telah berhasil digiring kembali masuk ke kawasan hutan, namun Satgas konlik gajah di Lampung Barat menilai gajah-gajah tersebut masih mungkin kembali datang dan masuk kampung.
Pada pekan lalu kawanana gajah tersebut masuk kampung dan sempat merusak pipa saluran air bersih di Pekon Ratu, Bandar Negeri Suoh.
Pembina satgas konflik gajah di Suoh dan BNS Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan, kawanan gajah bisa saja kembali masuk pemukiman warga. Pasalnya kawanan gajah tersebut terus bergerak berpindah
"Saat ini kawanan gajah telah berhasil kembali digiring masuk hutan oleh petugas. Tapi hal itu belum bisa dipastikan aman, karena gajah bisa saja kembali masuk pemukiman," ujarnya, Jumat (23/12/2022).
Lebih lanjut Sugeng mengatakan, kawanan gajah itu telah digiring kembali masuk hujan sejak 2 hari lalu.
Hanya saja, posisi kawanan gajah diketahui masih belum jauh pemukiman warga.
Kawanan gajah terpantau berada di Curup Salim yang lokasinya tidak jauh dari pemukiman warga.
"Ada sekira 18 ekor gajah, sudah 2 hari ini kembali digiring masuk hutan."
"Tapi memang posisi kawanan gajah ini belum jauh dari pemukiman. Masih terus kita pantau agar tidak kembali masuk pemukiman guna mengindari terjadinya konflik dengan warga," ujar Sugeng.
Diberitakan sebelumnya, kawanan gajah liar tersebut telah merusak fasilitas masyarakat di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Lampung Barat pada Minggu (18/12/2022).
Kawanan gajah merusak pipa saluran air bersih di Pekon Gunung Ratu. Akibatnya warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Kawanan gajah yang berjumlah 18 ekor tersebut masuk ke pemukiman disaat warga sedang tidak ada yang berjaga guna mengantisipasi masuknya kawanan gajah.
Masuknya kawanan gajah di Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Bandar Negeri Suoh kerap terjadi.
Terakhir, kawanan gajah juga sempat masuk pemukiman dan merusak jaringan pila air bersih pada bulan Juni 2022 lalu.
Ada sekira 50 pipa ukuran 4-6 inci yang rusak.
Akibat rusaknya pipa air bersih ini, warga pun mengalami kesulitan air bersih.
Warga di Pekon Gunung Ratu berharap kawanan gajah dapat digirim lebih jauh lagi masuk hutan.
Sehingga tidak lagi terjadi, gajah yang masuk pemukiman dan merusak fasilitas publik. ( red )
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!