Lampungline.com - Eempa kembali mengguncang wilayah Lampung, kali ini berpusat di Kabupaten Tanggamus, Lampung pada pukul 12.51 WIB dengan magnitudo 5.2 SR yang getarannya terasa hingga wilayah lain termasuk Lampung Barat, Senin (19/12/2022).
Selain Lampung Barat, getaran gempa juga dirasakan hingga Pesisir Barat, Lampung Selatan, Pesawaran dan Kota Bandar Lampung dengan skala intensitas II MMI.
Berdasarkan analisis BMKG, gempa Tanggamus yang getarannya terasa hingga Lampung Barat ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Hariyanto menyampaikan, berdasarkan analisis pihaknya, gempa bumi yang terjadi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Ia menambahkan, dari hasil pantauan yang dilakukan, gempa yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Selain itu Rudi mengatakan, getaran akibat gempa ini dirasakan oleh beberapa orang di wilayah terdampak.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu,” kata Rudi.
“Getaran juga diirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung pun bergoyang,” sambungnya.
Sementara itu Rian selaku Warga Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat mengaku, gempa yang terjadi siang tadi menimbulkan getaran yang membuat benda di sekelilingnya bergoyang.
Bahkan menurut kesaksiannya, motor yang sedang parkir ikut bergoyang hingga sempat mau terjatuh.
“Sempat ngerasain gempa tadi, lagi makan di warung tiba-tiba benda sekeliling goyang semua,” jelas Rian.
“Motor di depan yang lagi parkir pun sempat goyang juga padahal udah distandar,” terusnya.
Diteruskan olehnya, gempa yang terjadi siang tadi pun berdurasi kira-kira selama tiga detik.
Selain itu, Rian mengungkapkan, gempa yang terjadi tidak terlalu berdampak pada fasilitas dan bangunan apapun.
“Kira-kira gempanya tadi tiga detik, untungnya ini fasilitas dan bangunan apapun engga ada yang hancur,” ungkap Rian.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak termakan oleh isu-isu yang dapat menyebabkan kegaduhan.
Pihaknya juga memberi pesan kepada masyarakat agar menjauhi bangunan yang sudah rapuh agar terhindar dari resiko buruk.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbau Rudi.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” lanjutnya.
Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan BMKG, saat ini belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. ( red )
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!