Mahasiswi Unila Menyelam Budaya di PMM

Mahasiswi Unila Menyelam Budaya di PMM

Lampungline.com, - Mahasiswi Unila menyelam budaya di PMM Unsoed.

Mami Dea Lestari, seorang mahasiswi dari Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila), mengambil langkah berani dalam pelestarian budaya Indonesia melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Khususnya Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).

Setiap Sabtu, Dea terlibat dalam kegiatan Modul Nusantara, dimana tujuannya adalah untuk lebih memahami budaya daerah Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. 

Tak hanya itu, program ini juga menawarkan kelas inspiratif dengan mengundang tokoh-tokoh inspiratif dari daerah setempat.

Namun, tidak hanya berfokus pada kegiatan kebhinekaan, Dea juga aktif dalam kontribusi sosial. 

Di setiap sesi Modul Nusantara, ia wajib mengisi logbook mingguan sebagai bentuk pelaporan kegiatan. 

Perbedaan budaya yang paling mencolok bagi Dea adalah dalam hal kuliner. 

Terbiasa dengan cita rasa pedas asin di Lampung, ia menemukan bahwa sebagian besar menu di Purwokerto memiliki rasa manis.

Melalui program ini, Dea merasa pengetahuannya tentang adat istiadat, bahasa, dan agama semakin bertambah melalui interaksi dengan teman-teman PMM dari berbagai daerah. 

Bagi Dea, pengalaman belajar sembari liburan memberikan kesan yang tak terlupakan, membuat proses pembelajaran menjadi lebih seru dan menarik.

Tidak hanya belajar tentang budaya, Dea juga merasakan perbedaan dalam sistem pembelajaran di Unsoed, yang akan membantunya dalam mengambil yang baik untuk diterapkan di masa depan. 

Selama program PMM, Dea telah menjalin banyak hubungan baru dengan teman-teman serta keluarga dari latar belakang yang berbeda, menggambarkan keunikan kebudayaan yang sebelumnya tidak pernah ia temui.

Dea berharap momen-momen berharga selama program PMM akan terus dikenang meskipun program tersebut telah berakhir. 

Baginya, program PMM adalah langkah penting dalam membangun toleransi budaya dan agama di kalangan mahasiswa Indonesia. 

Dengan banyak manfaat yang didapat, Dea mendorong mahasiswa Unila dan seluruh Indonesia untuk tidak ragu ikut serta dalam program ini.

"Dengan PMM, kita belajar sambil jalan-jalan, bertemu teman baru dengan latar belakang yang beragam. 

"Jadi mari kita keluar dari zona nyaman dan manfaatkan kesempatan ini. 

"Siapa tahu, kesempatan seperti ini tidak akan datang kedua kalinya," ungkap Dea, Senin,6 Mei 2024.

Melalui inisiatif Kemendikbud, program PMM diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh mahasiswa di Indonesia.

Sehingga dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat memajukan bangsa.