IMABSI Unila Gelar Pementasan Teater Dalam Rangka Semarak Bulan Sastra

IMABSI Unila Gelar Pementasan Teater Dalam Rangka Semarak Bulan Sastra

Lampungline.com, Bandarlampung - Dalam rangka semarak bulan sastra (Sebustra), Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (IMABSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) berkolaborasi dengan Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Apresiasi Sastra Indonesia menggelar pementasan teater. Pertunjukan ini berlangsung di Aula Gedung K FKIP Unila selama dua hari pada Rabu-Kamis, 25-26 Juni 2025.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra, Dr. Sumarti, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr. Eka Sofia Agustin, M.Pd., para dosen, dan mahasiswa.

Pementasan teater mengadaptasi puisi W. S. Rendra dengan tema “Mengenang yang Telah Pulang: Melahirkan Rendra Muda yang Telah Lama Hilang”, mengeksplorasi berbagai karya yang dihasilkan oleh sang sastrawan sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan sastra dan pemikiran kritisnya.

Terdapat 6 karya puisi W. S. Rendra yang diadaptasi menjadi sebuah seni teater. Pada hari pertama menampilkan tiga karya yaitu teater jejak rupa adaptasi dari puisi sajak seonggok jagung, teater nyanyian bumi adaptasi dari puisi sajak bulan mei 1998, dan teater teras bisu adaptasi dari puisi sajak sebotol bir.

Pada hari kedua dilanjutkan dengan menampilkan tiga karya yaitu, teater nada nestapa adaptasi dari puisi sajak orang-orang miskin, teater rupa luka adaptasi dari puisi sajak perempuan tergusur, serta teater bayang ibu adaptasi dari puisi hai, ma!.

Pada lini produksi, pertunjukan ini diarahkan oleh Dimas Aditia dan Zebua Trizga Ramadhona sebagai pengamat proses pementasan teater.

Sementara itu, pertunjukan ini berada di bawah bimbingan dosen pengampu mata kuliah Apresiasi Sastra Indonesia, yaitu Muharsyam Dwi Anantama, M.Pd. dan Dr. Munaris, M.Pd.

Muharsyam Dwi Anantama, M.Pd. selaku dosen pengampu berharap melalui pementasan ini para mahasiswa sebagai calon pendidik dapat menguasai kompetensi dengan baik dan matang sebagai bekal untuk dapat mengimplementasikan ilmu ke peserta didik.

Berkaitan dengan penguasaan kompetensi itu, ketika mereka menjadi guru mereka bukan hanya mengajarkan secara teori saja, tetapi juga mengajarkan secara praktik berkaitan dengan pementasan karya sastra untuk peserta didik”, ujarnya.

Melalui pementasan teater ini diharapkan mahasiswa tidak hanya mampu memahami karya sastra secara teoritis, tetapi juga dapat mengekspresikannya secara kreatif. Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah untuk menumbuhkan apresiasi seni, meningkatkan kepekaan sosial, serta melestarikan nilai-nilai budaya dan pemikiran kritis yang terkandung dalam karya-karya sastrawan indonesia. [Magang_Mifta Rizky/Aprial Wahyudi]