LAMPUNGLINE.COM - Pemkot Bandar Lampung bersama BBPOM Bandar Lampung komitmen menjaga keamanan pangan di Kota Tapis Berseri khususnya saat ramadan 2024.
Hal itu dikatakan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Tole Dailami saat rapat advokasi terpadu desa pangan aman, pasar pangan aman berbasis komunitas dan pangan jajanan anak sekolah aman tingkat Bandar Lampung di Hotel Emersia, Kamis (14/3/2024).
Tole menuturkan, keamanan pangan di Bandar Lampung amatlah penting dan harus terhindar dari zat berbahaya.
“Kita di Bandar Lampung bersama BPOM sudah berkali-kali melaksanakan pengecekan keamanan pangan,” katanya.
“Seperti kemarin di bazar takjil, BPOM turun mengambil 30 sampel dan alhamdulillah aman semua," ucapnya.
Selain itu ia juga menuturkan, sekolah menjadi tempat rawan penjualan makanan mengandung bahan berbahaya.
Baca Juga: Pemkot bandar lampung akan fokus 4 kebijakan pembangunan yang perlu dilakukan di kota tapis berseri
"Yang rawan sekolah, jadi oleh karena itu ditekankan pentingnya di sekolah ada kantin supaya anak itu terkontrol tidak jajan di luar," pungkasnya.
Sementara, Kepala BBPOM di Bandar Lampung Ani Fatimah Isfarjanti mengatakan, pihaknya akan melakukan intervensi keamanan pangan terhadap beberapa kelurahan, pasar, dan sekolah di Bandar Lampung.
“Perlu diketahui yang akan diintervensi dalam program nasional ini nantinya ada 5 kelurahan, 2 pasar, dan 10 sekolah di Bandar Lampung,” kata Ani.
Ani menjelaskan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
“Selain itu kami juga mendorong komitmen pemerintah daerah untuk keamanan pangan di tingkat desa, pasar, serta sekolah dengan meningkatkan koordinasi antar instansi pelaksanaan aksi program ini,” ujarnya.
Ani melanjutkan, 5 kelurahan yang mendapat intervensi keamanan pangan antara lain Kelurahan Sukaraja, Penengahan Raya, Kedamaian, Labuhan Dalam, dan Sumber Agung. Sementara untuk pasarnya adalah Pasar Cimeng dan Tamin.***
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!